Bandung — Bertempat di Ruang Sidang Utama Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Pengadilan Tinggi Bandung menyelenggarakan Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Bandung, Dr. Moh. Eka Kartika E.M., S.H., M.Hum., Jumat (28/11). Prosesi berlangsung hangat dan penuh kehormatan, menandai berakhirnya masa tugas beliau sebagai aparatur peradilan setelah mengabdikan diri selama 41 tahun 8 bulan, mengemban 19 penugasan di berbagai wilayah Indonesia, sebuah perjalanan panjang yang mencerminkan dedikasi, integritas, dan keteguhan hati.
Acara purnabakti dipimpin langsung oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H., yang hadir memberikan penghormatan atas rekam pengabdian panjang Dr. Eka Kartika dalam menegakkan hukum di ranah yudikatif.
“Empat Dekade Pengabdian yang Penuh Ujian dan Kemuliaan”
Baca Juga: Ketua PT Banten 'Sang Srikandi Pengadilan' Purnatugas
Dalam sambutannya, Ketua MA menegaskan bahwa perjalanan seorang hakim bukan sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa yang menuntut keberanian, kebijaksanaan, serta keteguhan hati.
“Menjadi hakim adalah perjalanan penuh ujian. Setiap hari seorang hakim bergelut dengan nuraninya, menghadapi persoalan kemanusiaan yang kerap menuntut pengorbanan batin. Di balik setiap palu yang diketuk tersimpan pergulatan panjang antara teks hukum dan suara nurani,” ujar Ketua MA.
Ketua MA juga menyampaikan bahwa jejak pengabdian Dr. Eka Kartika merupakan wujud terbaik dari dedikasi aparatur peradilan.
“Perjalanan tugas telah mengantarkan beliau pada pencapaian paripurna. Jabatan prestisius hanya diberikan kepada mereka yang kompeten dan berintegritas. Jejak pengabdian Bapak Dr. Eka Kartika E.M. akan menjadi inspirasi,” ungkapnya.

Jejak Perjalanan dari PN Bandung hingga Puncak Kepemimpinan PT Bandung
Perjalanan Dr. Moh. Eka Kartika E.M. di dunia peradilan dimulai pada 1984 sebagai CPNS dan Calon Hakim di Pengadilan Negeri Bandung. Penugasan awal kemudian membawanya ke berbagai daerah mulai dari Blangkejeren, Sibolga, hingga Probolinggo yang menjadi fondasi pembentukan karakter yudisialnya.
Kepemimpinannya terlihat saat beliau dipercaya memimpin satuan kerja strategis, antara lain PN Palembang, PN Jakarta Barat, dan PN Bekasi. Kariernya kemudian menanjak ke jenjang hakim tinggi di PT Palembang dan PT Jakarta pada 2015.
Amanah yang lebih besar diberikan kepadanya saat ia menjabat Wakil Ketua PT Sulawesi Tengah, Wakil Ketua PT Riau, serta Ketua PT Bengkulu. Pada 2022, beliau memimpin PT Palembang dan akhirnya dipercaya memimpin PT Bandung pada 2024 penugasan terakhir sebelum memasuki masa purnabakti.
Selama 41 tahun 8 bulan, ia mengemban 19 penugasan, meninggalkan jejak pengabdian panjang bagi wajah peradilan Indonesia.
Pendidikan yang Mengakar Kuat
Dr. Moh. Eka Kartika E.M. menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kota Bandung sebelum melanjutkan studi hukum di Universitas Padjadjaran. Semangat belajarnya mengantarkannya meraih gelar magister di Universitas Katolik Parahyangan pada 2005, dan gelar Doktor Ilmu Hukum di universitas yang sama pada 2018. Jejak akademik ini memperkokoh kapasitasnya sebagai pemimpin peradilan dengan wawasan yang luas dan mendalam.
Dalam sambutan purnabaktinya, Dr. Eka Kartika menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf kepada seluruh jajaran yang pernah bekerja bersamanya. “Atas saran dan bimbingan Bapak dan Ibu, saya sangat terbantu, begitu pula rekan-rekan. Saya juga mohon maaf atas tingkah laku saya yang mungkin tidak sesuai. Tugas ini penuh variasi, dan saya akan selalu mengingat tugas-tugas yang penuh suka agar tercatat dalam memori hidup saya,” ucapnya dengan penuh ketulusan.
Ketua MA menutup prosesi dengan pesan mendalam tentang makna pengabdian seorang hakim. “Rutinitas sebagai hakim memang telah berakhir, namun tugas kepada keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara tidak akan pernah berakhir. Kesuksesan sejati bukan setinggi apa jabatan yang kita raih, tetapi seberapa besar kebaikan yang kita tinggalkan,” ujar Ketua MA.
Baca Juga: Charis Mardiyanto Purnabakti, Akhiri 41 Tahun Pengabdian dengan Integritas
Dengan didampingi istri tercinta, Sukhaeni, serta anak-anaknya, Dr. Moh. Eka Kartika E.M. resmi memasuki masa purnabakti. YM Ketua MA turut menyampaikan selamat bergabung dalam Persatuan Purnabakti Hakim Indonesia (PERPAHI) serta penghargaan atas kesetiaan keluarga yang selalu mendampingi beliau.
Prosesi ditutup dengan pemberian cenderamata dan foto bersama, meninggalkan suasana haru dan penuh penghormatan bagi sosok yang telah mengabdikan lebih dari empat dekade hidupnya demi tegaknya hukum dan keadilan. (SNR/LDR)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI