Cari Berita

Saat Ketua MA Merahasiakan Jadwal Kunjungan ke Daerah Saat Akhir Pekan

Andi Saputra - Dandapala Contributor 2025-12-08 11:45:10
Ketua MA membuka acara KN APHTN-HAN ke-4 (dok.andi)

Labuhan Bajo – Informasi kedatangan orang nomor 1 di lembaga yudikatif, Prof Sunarto santer terdengar di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun hingga hari-H, kedatangannya masih menjadi misteri hingga muncul ke publik saat acara berlangsung.

Awal informasi tersebut awalnya malah muncul dari panitia yang mengundang Prof Sunarto yaitu Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN) yang memiliki gawe menggelar Konferensi Nasional ke-4 di Labuhan Bajo. Hal itu dikuatkan dengan adanya baliho acara di depan Hotel Merurorah. 

Sejumlah aparatur pengadilan di Labuhan Bajo dan sekitarnya langsung mencari informasi kedatangan mantan Kepala Badan Pengawasan (Bawas) MA itu. Internal MA yang dimintai konfirmasi meminta maaf karena tidak bisa ‘membocorkan’ kedatangan pucuk pimpinan peradilan tersebut. Akhirnya, para hakim hanya bisa pasrah.

Baca Juga: Sambut Natal dengan Kunjungan Kasih, Warga PN Sorong Diajak Peduli Sesama

“Kedatangan saya ke Labuhan Bajo kan kunjungan pribadi. Apalagi ini hari libur. Jadi saya tidak mau merepotkan anak-anak saya,” kata Prof Sunarto saat berbincang dengan DANDAPALA di lokasi acara.

Prof Sunarto memahami kedatangannya sangat dinanti aparatur pengadilan. Tapi ia memilih menghormati hak libur Sabtu-Minggu anak buahnya itu.

“Ini kan Sabtu-Minggu. Mungkin ada yang ada acara nikahan, hajatan dan sebagainya. Jadi Sabtu-Minggu buat waktu keluarga,” ungkap Prof Sunarto.

Sebagaimana diketahui, dalam tradisi birokrasi, kadang kedatangan orang nomor 1 di institusi, acapkali membuat lokasi kunjungan harus sibuk sana-sini. Menyiapkan ini dan itu. Membuat panitia penyambutan. Sewa mobil terbaik. Pasang baliho. Acara kunjungan satu hari, persiapan penyambutan bisa 1 minggu sendiri. Belum lagi bila pimpinan membawa rombongan.

Kembali lagi ke Prof Sunarto. Ia datang seorang diri dengan protokoler keamanan secukupnya. Juga untuk pesawat, memakai penerbangan komersil. Untuk lokasi penginapan, ia pun merahasiakan. Banyak yang menebak akan menginap di Hotel Merurorah atau hotel yang kelasnya lebih tinggi.  Tapi ternyata ia memilih hotel dengan kamar yang kelas kamarnya sama dengan peserta kongres, Hotel Jayakarta.

Baca Juga: Urgensi Pembaruan SIPP dalam Pencatatan Data Persidangan PK Pidana Delegasi

Kesederhanaan Prof Sunarto bukan saat ini saja. Tetapi sudah dilakukannya jauh sejak menjadi hakim agung, bahkan menjadi pejabat Eselon I yaitu Kepala Badan Pengawasan (Bawas) MA, ia memilih tidak mau dijamu oleh bawahannya. Kebijakan birokrasinya itu terus dilakukan hingga menjadi orang nomor 8 di Republik Indonesia. Dalam berbagai kesempatan ia masih melakukan ‘incognito’ dalam kunjungannya. 

 

Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI

Memuat komentar…