Cari Berita

Ini Sosok Yang Gegerkan Rumah Dinas Hakim PN Mempawah, Siapa Dia?

article | Berita | 2025-10-05 14:00:54

Mempawah - Rumah dinas hakim Pengadilan Negeri (PN) Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), geger karena hadirnya seekor biawak berukuran lebih dari satu meter. Satwa reptil itu pertama kali terlihat berkeliaran di sekitar halaman rumah dinas yang berlokasi di Gang Nusantara 2, Jalan Raden Kusno, Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalbar.Menurut warga sekitar, biawak tersebut sudah terlihat sejak Jumat (19/09/2025) dan masih beberapa kali muncul hingga awal Oktober ini. Bahkan, sesekali hewan itu dikabarkan masuk ke rumah melalui jalur belakang sebelum akhirnya kembali ke saluran air di sekitar lokasi.Biawak (Varanus salvator) memang bukan hewan yang berbahaya bagi manusia selama tidak diganggu. Namun, satwa ini dapat bersikap agresif jika merasa terancam atau wilayahnya terganggu. Meski tidak berbisa, gigitannya bisa menyebabkan infeksi karena bakteri di mulutnya.Kemunculan biawak di kawasan permukiman bukan hal baru di Mempawah. “Rumah dinas tempat kejadian berdiri di wilayah yang berdekatan dengan jalur air dan area rendah yang kerap tergenang pada musim hujan”, jelas salah satu warga yang menempati rumah dinasi tersebut.Beberapa warga menduga hewan tersebut keluar dari habitat alaminya akibat terganggunya ekosistem sekitar setelah banjir besar yang melanda Mempawah beberapa waktu lalu.Wilayah Terusan dan sekitarnya termasuk daerah yang sempat terdampak banjir besar pada awal tahun 2025. Menurut penuturan warga, setelah banjir surut, beberapa jenis satwa seperti biawak dan ular kecil lebih sering terlihat di area pemukiman. “Kemungkinan biawak ini tersesat dari rawa atau parit besar di belakang permukiman. Sejak banjir kemarin, saluran air di sini makin dalam dan banyak sampah, mungkin itu menarik biawak datang cari makan,” ujar salah satu warga lain yang enggan disebut namanya.Hingga kini, warga dan penghuni rumah dinas tetap waspada. Beberapa di antara mereka menutup celah-celah di area belakang rumah untuk mencegah biawak masuk. Pemerintah daerah atau petugas terkait seperti BKSDA dan pemadam kebakaran diharapkan dapat melakukan pemantauan agar satwa tersebut dapat ditangkap dan dikembalikan ke habitatnya dengan aman. Meskipun keberadaan biawak itu sempat membuat khawatir, warga setempat memilih untuk tidak melukai hewan tersebut dan berharap bisa ditangani oleh pihak berwenang.Kemunculan biawak di kawasan permukiman kerap menjadi indikator perubahan ekosistem. Fenomena ini mengingatkan pentingnya menjaga drainase, mengelola sampah, dan memulihkan lingkungan pascabencana agar satwa liar tidak kehilangan habitat alaminya. (Gillang Pamungkas/al)

Saat PN Mempawah Kalbar Berubah Bak Venesia Italia

article | Berita | 2025-01-30 11:05:39

Seorang pegawai Pengadilan Negeri (PN) Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) menggunakan sampan kecil mendayung di pelataran kantor. Sampan melaju pelan membelah pelataran parkir yang kini telah berubah bak di Venesia, Italia."Banjir yang melanda di Kabupaten Mempawah khususnya di daerah Mempawah berawal dari hujan deras yang melanda selama beberapa di wilayah kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, kata Ketua PN Mempawah, Dr Abdul Aziz kepada DANDAPALA, Kamis (30/1/2025).Air tidak hanya menggenangi parkiran tapi juga masuk ke dalam area gedung. Seperti lobi pengadilan/meja PTSP. Juga area ruangan stadok/berkas perkara. Banjir juga menggenangi rumah dinas Ketua Pengadilan, Wakil Ketua Pengadilan dan rumah dinas hakim. Tinggi air mencapai kurang lebih 80 cm."Pada 23 Januari 2025, Kantor Pengadilan Negeri Mempawah mengalami air kebanjiran dengan dampak awal halaman depan kantor yang tergenang," kisah Dr Abdul Aziz.Keesokan harinya, banjir di Kantor PN Mempawah mengalami peningkatan debit air yang hampir memasuki area dalam kantor. Air sudah mulai memasuki area dalam Kantor PN Mempawah padaSabtu, 25 Januari 2025 dengan debit air yang mengalami peningkatan dari harisebelumnya."Dan ini berlangsung beberapa hari ke depannya yaitu pada Hari, Minggu, SeninSelasa, tanggal 26,27,28 Januari 2025 dengan debit air yang terus mengalami peningkatan," tutur Dr Abdul Aziz.Banjir itu membuat kondisi seluruh area Gedunh PN Mempawahkhususnya ara lantai 1 terdampak banjir. Yang dimana terkena banjir pada area Pelayanan Satu Pintu (PTSP),area ruangan bagian umum dan keuangan serta ruangan perdata, hukum dan pidana dan tidak luput terkena banjir area ruangan persidangan. "Hingga saat ini kondisi banjir di Kantor Pengadilan Negeri Mempawah sudah mencapai betis orang dewasa," kisah Dr Abdul Aziz. Akibat kondisi tidak memungkinkan, maka persidangan ditunda. Selaku Ketua PN Mempawah, Dr Abdul Aziz meminta hal itu menjadi maklum bagi para pencari keadilan. "Sampai saat ini kondisi kantor masih terendam air dan tidak memungkinkan untuk melaksanakan pelayanan termasuk kegiatan persidangan seperti biasanya," pungkas Dr Abdul Aziz.Samoga banjir segera berlalu dan pelayanan/persidangan kembali seperti sedia kala.