article | Berita | 2025-08-19 21:05:23
Rekanbaru - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Pengadilan Tinggi (PT) Riau menyemarakkan suasana kemerdekaan dengan menghadirkan rangkaian kegiatan yang penuh makna. “Tidak hanya bernilai hiburan, kegiatan ini sarat akan kebersamaan, kepedulian sosial, dan penguatan integritas aparatur peradilan,” kutip DANDAPALA dari rilis yang diterima 19/8.Puncak rangkaian kegiatan berlangsung pada 15 Agustus 2025 melalui kegiatan Jalan Sehat, yang diikuti oleh keluarga besar PT Riau, PT Agama Pekanbaru, Pengadilan Negeri Pekanbaru, dan Pengadilan Agama Pekanbaru. “Jalan sehat ini dibarengi dengan Public Campaign PT Riau Tolak Gratifikasi, sebagai wujud nyata komitmen mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” lanjut rilis tersebut.Kemeriahan berlanjut dengan pembagian doorprize serta makan bersama secara khas budaya lokal, yaitu Makan Bajamba atau dikenal juga dengan Botram, sebagai simbol kebersamaan “dari kita untuk kita”.Keunikan lain yang menjadikan peringatan tahun ini berbeda adalah Upacara Peringatan HUT RI yang dikemas dengan sentuhan budaya Nusantara. Para peserta tidak hanya tampil rapi dengan seragam, tetapi juga mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. “Mulai dari baju kurung Melayu Riau, busana Minangkabau, Jawa, Batak, Bali, Bugis, Dayak, hingga Minahasa. Keberagaman ini menjadi wujud nyata semboyan Bhineka Tunggal Ika, mengingatkan bahwa meskipun berbeda suku, budaya, dan bahasa, seluruh insan peradilan tetap bersatu dalam satu ikatan kebangsaan,” tambah rilis tersebut.Ketua PT Riau, Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi, turut memeriahi bersama jajaran pimpinan pun ikut berbaur dalam nuansa adat.“Penggunaan pakaian adat ini menegaskan pesan bahwa pelestarian budaya merupakan tanggung jawab bersama, termasuk lembaga peradilan,” ujar Dr. Hj. Diah Sulastri Dewi.Ia lebih lenjut menyampaikan, turut digelar pula penilaian kinerja satuan kerja dan aparatur peradilan terbaik, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan integritas.Namun, keunikan tidak berhenti sampai di situ. Usai upacara, suasana berubah menjadi meriah ketika seluruh peserta diajak larut dalam tarian Pacu Jalur khas Teluk Kuantan.Rilis tersebut lebih lanjut menyampaikan, meski lebih dikenal sebagai tradisi lomba perahu di Sungai Kuantan, semangat kebersamaan Pacu Jalur kini hadir dalam bentuk tari kreasi yang tengah viral dan mendunia. Gerakan energik nan kompak itu melambangkan semangat gotong-royong dan kerja sama, nilai yang juga relevan dengan dunia peradilan.Melalui peringatan ini, Pengadilan Tinggi Riau tidak hanya memaknai HUT Republik Indonesia sebagai seremoni tahunan, melainkan juga sebagai momentum untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, memperkokoh persatuan, dan merawat kekayaan budaya bangsa. “Perpaduan antara kekhidmatan upacara, semarak tarian tradisi, dan indahnya peragaan pakaian adat menjadikan peringatan HUT RI tahun ini begitu berkesan, berbeda, dan penuh makna,” tutup rilis tersebut. (ldr)