Jakarta – Ditjen Badilum menyelenggarakan PERISAI Episode 10 dengan tema, “Mengurai Kompleksitas Eksekusi Perdata: Problematika, Solusi Dan Proses Pembaharuan Hukum” pada Senin (06/10/2025). PERISAI kali ini menghadirkan Narasumber yakni Wakil Ketua MA Bidang Yudisial Suharto, dengan dipandu Host, Hakim Yustisial Badilum Mustamin.
Dalam sambutannya, Dirjen Badilum Bambang Myanto menerangkan dengan diselenggarakannya PERISAI, Ia berharap dapat memacu Aparatur Peradilan agar senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kapasitas ilmu untuk pelaksanaan tugas sehari-hari.
Ia menambahkan kegiatan PERISAI diangkat dari permasalahan yang timbul di satker.
Baca Juga: Operasi Kikis, Ini 7 Langkah Ketua MA Mudjono Kurangi Tunggakan Perkara
“Kita sudah melakukan survey permasalahan di satker. Hasil diskusi PERISAI ini akan kita tuangkan dalam buka untuk jadi tambahan bekal untuk menjadi bahan untuk bekal melaksanakan tugas,” ujarnya.
Dirjen Badilum Bambang Myanto melaporkan berkaitan dengan eksekusi, pihaknya telah memiliki Inovasi Aplikasi Satu Jari untuk memudahkan monitoring pelaksanaan eksekusi.
“Kita juga telah melakukan pendampingan baik langsung maupun virtual. Dengan berbagai program Badilum tersebut, hasilnya mengurangi tunggakan eksekusi di satker,” tambahnya.
Baca Juga: Pengadilan Era Kolonial Belanda dari Landraad Sampai Hooggerechtshof
Dirjen Badilum menjelaskan tercatat hingga Oktober 2024, pihaknya mampu mengurangi 11.697 data eksekusi. “(Sebelumnya) masih banyak (data) eksekusi menggantung, ternyata ada yang Pihaknya sudah berdamai, mencabut, dan meninggal,” ungkapnya.
Ia menambahkan ada sejumlah eksekusi yang mengalami kendala, namun jumlahnya tidak signifikan. Diantara kendala atau permasalahan tersebut yaitu mulai dari keamanan, objek eksekusi tidak jelas, pihak belum membayar eksekusi, adanya upaya hukum, ada perlawanan, dan lain-lain. (zm/wi)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI
