photo | Duka | 2025-05-21 10:05:04
Depok- Hakim agung Dr Abdul Manaf wafat di usia 67 tahun subuh ini. Untuk menghormati kepergiannya, Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Sunarto melayat ke rumah duka.
photo | Duka | 2025-05-21 10:05:04
Depok- Hakim agung Dr Abdul Manaf wafat di usia 67 tahun subuh ini. Untuk menghormati kepergiannya, Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Sunarto melayat ke rumah duka.
article | Duka | 2025-05-21 08:40:29
Depok- Hakim agung Dr Abdul Manaf wafat di usia 67 tahun subuh ini. Untuk menghormati kepergiannya, Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Sunarto melayat ke rumah duka.Berdasarkan informasi yang dihimpun DANDAPALA, Rabu (21/5//2025), Prof Sunarto datang ke rumah duka sekitar pukul 08.00 WIB. Rumah duka itu berada di Jalan Saal, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.Telah melayat juga di rumah duka Ketua Kamar Agama MA, Ketua Kamar TUN dan Dirjen Badilag. Serta sejumlah hakim agung lainnya. Ketua MA dan para pejabat MA tampak mendoakan kepergian Dr Abdul Manaf dari dekat dan memberikan penghormatan terakhir.“Almarhum menurut keterangan istri dan keluarga, sebelum sholat subuh terjatuh di kamar mandi,” ucap Ketua Pengadilan Agama (PA) Cilegon, Abdurrahman menuturkan ulang keterangan keluarga.Rencananya, jenazah setelah disemayamkan di Gedung MA akan dikebumikan di pemakaman keluarga tidak jauh dari rumahnya.“Almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga tidak jauh dari kediaman almarhum,” ungkap Abdurrahman.(asp/asp)
article | Duka | 2025-05-21 08:10:25
Jakarta- Duka mendalam menyelimuti dunia hukum Indonesia. Salah satu hakim agung terbaik, Dr Abdul Manaf wafat di usia 67 tahun. Untuk menghormati kepergiannya, rencananya jenazah akan disemayamkan sejenak di Gedung MA. “Setelah dimandikan, almarhum akan dibawa ke MA untuk penghormatan jenazah di Balairung MA, kemudian disholatkan di mesjid Al Mahkamah MA,” kata Ketua Pengadilan Agama (PA) Cilegon, Abdurrahman Rahim saat dihubungi DANDAPALA, Rabu (21/5/2025). Menurut penjelasan keluarga kepada Abdurrahman, almarhum wafat pagi ini di rumahnya di Jalan Saal, Bojongsari, Depok, sekitar pukul 04.30 WIB. (Berita ini juga meralat berita sebelumnya yang menyebutkan wafat pukul 05.30 WIB). Saat itu mantan Dirjen Badilag itu hendak salat subuh.“Almarhum menurut keterangan istri dan keluarga, sebelum sholat subuh terjatuh di kamar mandi,” ucap Abdurrahman menuturkan ulang keterangan keluarga.Rencananya, jenazah setelah disemayamkan di Gedung MA akan dikebumikan di pemakaman keluarga tidak jauh dari rumahnya. “Alamarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga tidak jauh dari kediaman almarhum,” ungkap Abdurrahman. Dihubungi terpisah, Kepala Biro Hukum dan Humas MA Sobandi menyatakan jenazah akan disemayamkan di MA pukul 11.00 WIB. "Jam 09.30 WIB jenazah diberangkatkan dari Depok. Insha Allah jam 11.00 WIB sudah disemayamkan di MA, kemudian disholatkan di mesjid Mahkamah Agung," kata Sobandi. Riwayat Hidup Almarhum Dr Abdul Manaf Sebagaimana dikutip dari website Badan Peradilan Agama (Badilag), Dr Abdul Manaf lahir di Bogor, 12 Juli 1958. Abdul Manaf mengawali karirnya sebagai pegawai di PA Bajawa, NTB, pada tahun 1984. Dua tahun kemudian menjadi hakim di tempat yang sama.Masih di satker yang sama, pada tahun 1988 ia menjadi wakil ketua dan dipromosikan menjadi ketua pada tahun 1992.Empat tahun menjadi Ketua PA Bajawa, Abdul Manaf dimutasi menjadi Ketua PA Karangasem, Bali. Ia memulai tugas sebagai Ketua tahun 1996.Abdul Manaf menapaki karir di Pulau Jawa mulai tahun 2003, ketika dilantik menjadi Wakil Ketua PA Jakarta Utara. Di satker yang sama, mulai tahun 2006, alumnus IAIN Yogyakarta itu dipromosikan menjadi ketua.Pada tahun 2008, Abdul Manaf diangkat menjadi hakim tinggi di PTA Medan. Setahun berselang, ayah dari dua anak itu pindah tugas ke PTA Jakarta sebagai hakim tinggi yang ditugaskan di Badan Pengawasan MA.Karir Abdul Manaf menanjak di Bawas. Mulai tahun 2012, ia dipromosikan menjadi pejabat eselon II, tepatnya Inspektur Wilayah IV Bawas yang meliputi wilayah NTB, NTT, Maluku dan Papua. Setahun kemudian yaitu pada tahun 2013, Abdul Manaf digeser menjadi Inspektur Wilayah III Bawas yang meliputi wilayah Kalimantan dan Sulawesi.Pada tahun 2015, Abdul Manaf dilantik sebagai Dirjen Badilag. Ia merupakan Dirjen Badilag yang ketiga setelah Wahyu Widiana dan Purwosusilo. Tiga tahun kemudian ia dilantik menjadi Wakil Ketua PTA Surabaya. Setelah lulus fit and proper test Calon Hakim Agung di Gedung DPR, akhirnya pada 15 Agustus 2018, Abdul Manaf secara Resmi dilantik menjadi Hakim Agung. (asp/asp)
article | Duka | 2025-05-21 06:00:06
Jakarta- Kabar duka datang dari dunia hukum. Kali ini dari Mahkamah Agung (MA). Hakim agung Abdul Manaf kembali ke Rahmatullah untuk selamanya.“Telah berpulang ke Rahmatullah hakim agung Yang Mulia Dr Abdul Manaf,” demikian informasi yang didapat DANDAPALA, Rabu (21/5/2025).Dr Abdul Manaf adalah hakim agung Kamar Agama. Hal itu dibenarkan salah satu staf di Kamar Agama, Okiawan Waseso.“Iya mas, benar. Barusan kurang lebih pukul 05.30 WIB di Depok,” kata Okiawan. Sebagaimana dikutip dari website Badan Peradilan Agama (Badilag), Dr Abdul Manaf lahir di Bogor, 12 Juli 1958. Abdul Manaf mengawali karirnya sebagai pegawai di PA Bajawa, NTB, pada tahun 1984. Dua tahun kemudian menjadi hakim di tempat yang sama.Masih di satker yang sama, pada tahun 1988 ia menjadi wakil ketua dan dipromosikan menjadi ketua pada tahun 1992.Empat tahun menjadi Ketua PA Bajawa, Abdul Manaf dimutasi menjadi Ketua PA Karangasem, Bali. Ia memulai tugas sebagai Ketua tahun 1996.Abdul Manaf menapaki karir di Pulau Jawa mulai tahun 2003, ketika dilantik menjadi Wakil Ketua PA Jakarta Utara. Di satker yang sama, mulai tahun 2006, alumnus IAIN Yogyakarta itu dipromosikan menjadi ketua.Pada tahun 2008, Abdul Manaf diangkat menjadi hakim tinggi di PTA Medan. Setahun berselang, ayah dari dua anak itu pindah tugas ke PTA Jakarta sebagai hakim tinggi yang ditugaskan di Badan Pengawasan MA.Karir Abdul Manaf menanjak di Bawas. Mulai tahun 2012, ia dipromosikan menjadi pejabat eselon II, tepatnya Inspektur Wilayah IV Bawas yang meliputi wilayah NTB, NTT, Maluku dan Papua. Setahun kemudian yaitu pada tahun 2013, Abdul Manaf digeser menjadi Inspektur Wilayah III Bawas yang meliputi wilayah Kalimantan dan Sulawesi.Pada tahun 2015, Abdul Manaf dilantik sebagai Dirjen Badilag. Ia merupakan Dirjen Badilag yang ketiga setelah Wahyu Widiana dan Purwosusilo. Tiga tahun kemudian ia dilantik menjadi Wakil Ketua PTA Surabaya. Setelah lulus fit and proper test Calon Hakim Agung di Gedung DPR, akhirnya pada 15 Agustus 2018, Abdul Manaf secara Resmi dilantik menjadi Hakim Agung
article | Duka | 2024-12-19 12:05:05
Marsekal Muda (Purn) TNI Reki Irene Lumme meninggal dunia di usia 58 tahun. Jabatan terakhir yang diembannya yaitu Oditur Jenderal (Orjen) TNI.“Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” kata hakim Bawas MA, Anisah dalam pesannya kepada tim dandapala, Kamis (19/12/2024).Perempuan pertama yang meraih bintang dua TNI AU itu tutup usia di RS TNI Angkatan Laut (AL) Dr Mintohardjo, Kamis (19/12) sekitar pukul 02.15 WIB. Marsda (Purn) TNI Reki wafat akibat kanker yang dialaminya.“Rumah duka di Komplek Rajawali, Halim Perdanakusuma, Jaktim,” tutur Anisah.Pendidikan militer Reki dimulai sejak sekolah calon perwira Sepamilwa 1993. Selanjutnya Sekkau, Seskoau dan Sesko TNI.Adapun karier militernya yaitu sebagai Kadilmil Palembang dan Kadilmil Jakarta. Setelah itu, perempuan asal Toraja itu menjadi anggota Pokkimilti Golongan IV Dilmilti III Surabaya dan Waka Dilmilti Jakarta.Istri dari Medison Siahaan itu kemudian dipromosikan sebagai Kadilmilti Medan. Tak berapa lama, ia kembali ke Ibu Kota dengan menjadi Kadilmilti Jakarta. Selain menjadi hakim, Reki juga pernah menjadi hakim tinggi tinggi pengawas pada Badan Pengawasan MA.Karier puncaknya di TNI yaitu Reki menjadi Orjen TNI yang ke-25 dan ke-28. Setelah pensiun, Reki menjadi tenaga ahli di Komisi Yudisial (KY).