Jakarta - Padat akan pengunjung, hal itulah yang terlihat di stand yang dipamerkan oleh Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Ditjen Badilum).
Sejak resmi dibuka Kampung Hukum oleh Ketua MA Prof. Sunarto, stand Ditjen Badilum tidak pernah sepi dari pengunjung.
Dengan konsep video mengenai inovasi unggulan dari Ditjen Badilum, PN Jakarta Pusat, PN Wonosari, dan PN Pelaihari disertai dengan brosur/leaflet dan pengayaan mengenai aplikasi dari masing-masing inovasi unggulan tersebut.
Badilum sendiri menampilkan Lentera, Eraterang, Satu Jari, Perkusi, Ampuh. Sementara PN Jakarta Pusat menampilkan e-SIPPA (Sistem Informasi Permohonan Elektronik Penyumpahan Advokat). Begitupun PN Wonosari menampilkan Sabila (Sahabat Disabilitas). Tak kalah ketinggalan juga inovasi PN Pelaihari dengan nama Kijang Mas Tala (Kolaborasi Layanan Penunjang Penyelesaian Permasalahan Bidang Tanah eks Transmigrasi di wilayah Kabupaten Tanah Laut), Pilanduk Langkar (Program Inovasi Sidang di luar Gedung Pengadilan Dalam Rangka Layanan Kependudukan Kolaborasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Laut dengan Pengadilan Negeri Pelaihari), Forum Pemenuhan dan Perlindungan Hak Anak dan Perempuan, dan Wisata Edukasi.
Berdasarkan informasi yang diterima Tim Dandapala, dipilihnya inovasi dari berbagai pengadilan negeri dikarenakan inovasi tersebut benar-benar dirasakan masyarakat dan dapat dijadikan contoh bagi pengadilan negeri se-Indonesia.
Inovasi Kijang Mas Tala salah satu contohnya, didukung dengan aplikasi ISDN (Integrated Services of District Court and National Land Agency) sehingga proses pelaporan putusan dan balik nama SHM dilakukan melalui aplikasi tersebut. Inovasi Pilanduk Langkar didukung dengan aplikasi Pelangi sehingga proses pengajuan permohonan, pembuatan akun Pengguna Lain, pelaporan penetapan dilakukan melalui aplikasi tersebut.
"Selain apliaksi 1 jari, Ditjen Badilum juga menampilkan inovasi pelayanan yang ada daerah. Misalnya wonosari yang merupakan pengadilan ramah bagi difabel, sehingga menjadi acuan secara nasional, sehingga mewujudkan visi menjadi lembaga pengadilan yg inklusif," ujar Sekretaris Ditjen Badilum Kurnia Arry Soelaksono
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum