Jakarta- Pertemuan Rutin dan Sarasehan Interaktif Badan Peradilan Umum (PERISAI Badilum) Episode 5 digelar dengan tema KUHP baru. Hadir sebagai narsumber Guru Besar UGM Prof Eddy Hiariej dan Guru Besar UI Prof Topo Santoso.
Prof Topo awalnya mengaku tidak dilibatkan dalam pembahasan KUHP baru. Namun di last minutes, Prof Topo Santoso ditelepon Prof Eddy yang kala itu sudah jadi Wakil Menteri Hukum.
“Mas Topo ikut ya. Kita masih perlu sosialisasi ke Indonesia,” kata Prof Topo di Gedung Ditjen Badilum, Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).
Acara PERISAI kali itu mengambil tema ‘Implikasi Undang-Undang Nomor 1 tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Terhadap Sistem Peradilan Pidana di Indonesia’. Sebelum kedua narasumber menyampaikan makalahnya, acara dibuka oleh Dirjen Badilum Bambang Myanto. Sehari sebelumnya, PERISAI juga dgelar pada Senin (10/3) kemarin dengan mengundang nara sumber tunggal Anggota Dewan Pengawas KPK, Sumpeno.
Prof Topo menyampaikan acara ini penting karena KUHP baru banyak memberikan rambu-rambu ke hakim, terutama Buku I.
“Banyak buku 1 ke hakim, pedoman pemidanaan, pedoman untuk tidak menjatuhkan pidana penjara dan lain-lain,” ujar Prof Topo.
Hingga berita ini diturunkan, PERISAI 5 masih berlangsung.
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum