Langsa,
Aceh – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Langsa sejak Sabtu, 22 November,
menyebabkan banjir besar yang memberikan dampak signifikan terhadap wilayah
kota, pemukiman aparatur, serta fasilitas Pengadilan Negeri Langsa. Meski
mengalami kerusakan luas, seluruh hakim, pegawai, dan keluarga dilaporkan
selamat.
Hujan
yang tidak berhenti selama beberapa hari mengakibatkan debit air terus meningkat
hingga memasuki rumah warga peradilan pada malam 25 November. Situasi memburuk
pada 26 November ketika banjir merata di hampir seluruh wilayah kota. Beberapa
rumah warga peradilan terendam dengan ketinggian air mencapai dada orang
dewasa. Arus deras turut merusak tembok dan rumah warga, sementara lantai 1 kantor
PN Langsa, rumah dinas Ketua Pengadilan Negeri, serta tujuh rumah dinas hakim
ikut terendam. Sejumlah kendaraan dinas dan pribadi aparatur—baik mobil maupun
sepeda motor—juga mengalami kerusakan serius.
Di
sisi lain, jaringan komunikasi sempat terputus, listrik dan PDAM padam, serta
akses jalan mengalami kerusakan berat sehingga Kota Langsa berada dalam kondisi
lumpuh total. Kelangkaan BBM, gas, dan air bersih memperparah keadaan. Air mulai
surut pada 27 November namun meninggalkan endapan lumpur tebal di rumah warga
dan lingkungan kantor.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan, PN Kuala Simpang & PN Langsa Gandeng RSU Cut Meutia
Cuaca
mulai membaik pada 28 November, namun krisis bahan pokok dan keterisolasian
kota masih dirasakan hingga jaringan listrik dan komunikasi pulih secara
bertahap pada 30 November dan 1 Desember.
Berdasarkan
pendataan terakhir, seluruh aparatur PN Langsa beserta keluarga berada dalam
kondisi selamat. Tercatat tujuh rumah dinas hakim, dua kendaraan dinas, serta
sejumlah kendaraan pribadi mengalami kerusakan. Kantor PN Langsa belum dapat
difungsikan sepenuhnya akibat lumpur setinggi betis orang dewasa dan kerusakan
perangkat kerja, meskipun sebagian besar berkas penting berhasil diamankan dan
server kantor dalam keadaan baik.
Sejak
2 Desember, PN Langsa melaksanakan pembersihan ruang kantor dan lingkungan
sekitar secara bertahap. Di sisi lain, warga Kota Langsa masih harus berjuang
dengan kelangkaan bahan pokok –yang harganya melambung tinggi-, gas dan BBM. Bantuan
sembako dari Ketua Pengadilan Negeri Langsa pun telah disalurkan kepada
aparatur yang terdampak berat sebagai bentuk dukungan awal.

Penyaluran bantuan sembako dari Ketua PN Langsa kepada aparatur PN Langsa yang paling terdampak
Penghitungan
rinci atas kerusakan dan kerugian masih dilakukan. Aparatur PN Langsa saat ini
berupaya memulihkan tempat tinggal masing-masing sekaligus mempercepat
normalisasi layanan peradilan.
Baca Juga: Dibalik Pengabdian: Para Penyintas Banjir Bandang Aceh Tamiang
Semoga
proses pemulihan Kota Langsa dapat berjalan dengan cepat dan lancar, serta
seluruh masayarakat diberikan kekuatan dalam menghadapi masa sulit ini. Dengan
kerja sama, solidaritas dan dukungan berbagai pihak, diharapkan layanan
peradilan juga dapat segera kembali beroperasi secara optimal demi memenuhi
kebutuhan masyarakat pencari keadilan. (ldr)
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI