Cari Berita

Dirbinganis Badilum Kunjungi KY, Kaji Adaptasi Model Seleksi Hakim Agung untuk Rekrutmen Hakim Tinggi

Tim DANDAPALA - Dandapala Contributor 2025-12-10 17:15:16
Dok. Ist.

Jakarta – Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Umum (Dirbinganis Badilum) Mahkamah Agung (MA) Hasanudin berinisiatif mengamati, meniru, dan memodifikasi (ATM) proses rekrutmen Hakim Agung untuk diterapkan Komisi Yudisial (KY) dalam proses seleksi calon Hakim Tinggi, Rabu 10.12.

“Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia peradilan,” ungkap Hasanudin.

Inisiatif strategis ini menjadi fokus utama dalam agenda sosialisasi yang diselenggarakan di Komisi Yudisial (KY), menunjukkan sinergi antara dua lembaga peradilan tersebut.

Baca Juga: Mengintip 3 Jalan Jadi Hakim di Kanada, AS dan Prancis

Hasanudin menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ATM ini adalah untuk menerapkan standar kualitas dan integritas tertinggi, setara dengan yang digunakan untuk menyaring Hakim Agung, ke dalam proses seleksi Hakim Tinggi.

"Kami datang ke Komisi Yudisial untuk mendiskusikan rencana Amati, Tiru, Modifikasi model rekrutmen Hakim Agung. Kami percaya, dengan mengadaptasi metodologi yang sangat ketat dan komprehensif ini, kita akan mendapatkan Hakim Tinggi yang benar-benar unggul, baik dari segi kompetensi teknis maupun integritas," ujar Hasanudin.

Menurutnya, Hakim Tinggi memegang peran krusial di tingkat banding, dan oleh karena itu, proses seleksinya harus diperkuat. Proses modifikasi ini direncanakan mencakup pengetatan kriteria seleksi administrasi, pendalaman uji kompetensi teknis, serta penelusuran rekam jejak yang lebih intensif.

Komisi Yudisial Dukung Penguatan Proses Seleksi

Sosialisasi ini difasilitasi oleh Komisi Yudisial dalam hal ini diwakili oleh Untung Maha Gunadi Kepala Biro Rekrutmen, Advokasi, dan Peningkatan Kapasitas Hakim Komisi Yudisial.

"Kami sangat mendukung upaya MA, khususnya dari Dirjen Badilum, untuk menaikkan standar rekrutmen Hakim Tinggi. Adopsi praktik terbaik dari seleksi Hakim Agung adalah langkah tepat untuk menjaga marwah dan kualitas peradilan," tutur Untung Maha Gunadi.

Ia menambahkan, KY siap berkolaborasi dan berbagi pengalaman terkait proses seleksi Hakim Agung yang selama ini melibatkan peran KY, khususnya dalam aspek penelusuran rekam jejak dan integritas. Sinergi ini diharapkan dapat memastikan bahwa proses adaptasi model rekrutmen berjalan efektif dan sesuai dengan kebutuhan organisasi peradilan modern.

Baca Juga: Menjadi Hakim Berintegritas dengan Pembelajaran Keberlanjutan

“Inisiatif ATM ini diharapkan segera diimplementasikan dalam rekrutmen Hakim Tinggi berikutnya, sebagai bagian dari komitmen bersama MA dan KY untuk mewujudkan badan peradilan yang bersih dan berwibawa,” tutup Hasanudin. (HPH/LDR)

Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp : Info Badilum MA RI

Memuat komentar…