article | Berita | 2025-08-12 15:30:40
Lembata - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan sidang Pemeriksaan Setempat (PS) atau Descente di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa (12/8) siang. Lokasi pemeriksaan setempat hanya berjarak sekitar 10 kilometer dari Gunung Lewotolo, yang saat ini dalam fase erupsi secara berkelanjutan. Sejak 2 Juli 2025, Gunung Lewotolo berstatus Siaga (Level III) yang menandakan adanya peningkatan aktivitas yang semakin nyata berupa erupsi. Kenaikan status ini mengakibatkan adanya potensi ancaman erupsi yang lebih besar seperti pada tahun 2020 yang menyebabkan seluruh kota Lewoleba, termasuk gedung Pengadilan Negeri Lembata, dihujani abu vulkanik. Meskipun terdapat ancaman potensi erupsi besar, Majelis Hakim tetap sigap dalam melaksanakan pemeriksaan setempat di Desa Tagawiti.Pelaksanaan sidang pemeriksaan setempat dipimpin oleh Ketua Majelis, Perela De Esperanza, yang didampingi oleh Dismas Lukito Ornasto dan Entang Nuryanto masing-masing sebagai hakim anggota dibantu oleh Hermanus Suban Huler sebagai Panitera Pengganti. Pemeriksaan setempat dalam perkara Gugatan nomor register 16/Pdt.G/2025/PN Lbt merupakan perkara antara Para Penggugat Siprianus Bala Langobelen, dkk. melawan Para Tergugat Simon Naya, dkk. Ancaman yang dihadapi oleh Majelis Hakim tidak datang hanya dari gunung alam saja, tetapi juga dari masyarakat sekitar yang memiliki kepentingan. Untuk itu diperlukan adanya pengamanan tambahan yang dilakukan oleh petugas keamanan.Pemeriksaan setempat dalam suatu perkara perdata gugatan yang melibatkan tanah sebagai objek sengketa penting untuk dilaksanakan, sebab berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2001, pemeriksaan setempat bertujuan agar objek perkara dapat dieksekusi dengan cara memeriksa kembali kesesuaian antara objek perkara dengan diktum putusan, serta agar Majelis Hakim mengetahui dengan jelas letak, luas, batas-batas maupun situasinya. Sekilas mengenai Ile Lewotolo Ile Lewotolo merupakan gunung berapi aktif yang ada di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Saat ini Ile Lewotolo bersama-sama dengan gunung berapi lainnya yaitu Ile Lewotobi Laki-Laki, yang hanya berjarak sekitar 80 (delapan puluh) kilometer dari Ile Lewotolo, dan Gunung Merapi berstatus Siaga (Level III). Status siaga ini menempatkan Ile Lewotolo sebagai gunung aktif dengan potensi erupsi. Sebagaimana yang saat ini masih berlangsung, tingkat kegempaan di Ile Lewotolo masih sangat tinggi dengan intensitas 100 (seratus) kali gempa tiap hari. Suara dentuman Ile Lewotolo yang erupsi secara berkelanjutan dapat didengar setiap beberapa jam sekali dari Lewoleba, ibu kota Lembata. Adanya erupsi ini mengakibatkan jadwal penerbangan di Bandara Wunopito, bandara satu-satunya di Kabupaten Lembata, menjadi tidak tentu dan sering kali dibatalkan demi alasan keselamatan. Dengan demikian kapal menjadi satu-satunya opsi akses keluar masuk Lembata.