Bandar Lampung- Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Karang, Lampung mendapat kunjungan Kapusdiklat Teknis Dr Syamsul Arief dan Direktur Pembinaan Teknis Ditjen Badilum MA Hassanudin SH MH. Keduanya datang khusus menguji 9 calon hakim dengan materi ujian yang cukup berat.
Ujian itu digelar pada Jumat (21/2) kemarin. Materi yang diujikan yaitu penguasaan materi-materi pengetahuan. Baik administrasi, teori, asas hukum materiil dan formil serta pengetahuan praktik teknis yudisial calon-calon hakim yang berjumlah 9 orang. Ujian tersebut dilaksanakan dengan teknik wawancara satu persatu menggunakan dua ruang terpisah dengan masing-masing penguji adalah Dr Syamsul dan Hassanudin.
"Setelah pelaksanaan ujian komprehensif bagi cakim ini bukanlah tahap akhir dari penilaian calon hakim di seluruh Indonesia oleh karena cakim masih akan menjalani Magang Masa Tunggu," kata Syamsul Arief kepada DANDAPALA, Sabtu (22/2/2025).
Tidak hanya itu, juga masih berkewajiban mempelajari, membuat resume dan anotasi segala bentuk dan substansi putusan-putusan hakim yang khas ada pada direktori putusan MA guna peningkatan pengetahuan dan profesionalisme cakim tersebut.
"Pusdiklat Teknis Peradilan BSDK MA memastikan bahwa PPCH 2024/2025 akan menghasilkan hakim-hakim masa depan yang cerdas berintegritas. Hakim-hakim masa depan yang memiliki kecerdasan akal, tangguh mentalnya, teguh pendiriannya, bertekad dan bersungguh pada usaha memperbaiki terus menerus akhlak dan integritas serta berpihak pada penegakan hukum dan kebenaran demi kemanusiaan dan keadilan,” ucap Dr Syamsul.
Sementata itu, Hassanudin menilai pendidikan Calon Hakim gelombang ini luar biasa bersemangat dengan modul-modul pendidikan yang berisi tema-tema yang sangat bagus tentang hukum materil, hukum formil, filsafat hukum, kode etik dan materi-materi peningkatan integritas dan kekuatan raga bagi Cakim. Sehingga hal itu pasti berguna ketika cakim kelak telah bertugas menjadi hakim di pengadilan tingkat pertama di seluruh Indonesia.
"Saya optimis dan percaya setidaknya dari siswa-siswa Cakim yang saya uji seluruhnya memiliki kecerdasan pada penguasaan teori, asas hukum materiil, hukum formil dan sikap-sikap yang bisa saya nilai menujukan etika dan integritas yang baik. Ditjen Binganis akan mengawal mereka terus dalam pembinaan teknis jika kelak mereka dinyatakan lulus dan diangkat sebagai hakim,” ucap Hassanudin yang muda, cerdas dan sederhana itu.
Rencananya 1456 siswa Calon Hakim Terpadu 2024/2025 ini akan berakhir pada bulan Mei/Juni dengan ditandai pelaksanaan wisuda Cakim di Gedung MA oleh Ketua MA dengan dihadiri oleh Presiden selaku Kepala Negara.
"Doakan semoga rencana ini berjalan lancar dan ini akan menjadi sejarah pertama bagi MA melalui Ketua MA melantik dan menyumpah hakim-hakim baru di hadapan Presiden sebagai Kepala Negara,” ucap Dr Syamsul Arief.
“Ini akan jadi tonggak sejarah dimulainya era optimisme MA melahirkan hakim-hakim yang Cadas: cerdas, berintegritas, profesional. Adaptif pada perkembangan teknologi modern. Ini adalah ‘revolusi akal dan integritas peradilan Indonesia’,” tambah Dr Syamsul pada sambutan penutup ujian akhir yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PN Tanjung Karang itu.
Pada penutupan yang dihadiri Ketua/Wakil Ketua PN Tanjung Karang, para hakim, calon hakim dan pegawai pengadilan tersebut, Hassanudin mengenang pernah bertugas di PN Gunung Sugih Lampung Tengah. Sehingga merasa seperti kembali ke kampung dan mengenang masa tugasnya. Hassanuddin jiga memberikan apresiasi atas kebersihan kantor dan semangat para calon hakim yang diharapkan tetap terus menggali ilmu dan meningkatkan kompetensinya.
Untuk Mendapatkan Berita Terbaru Dandapala Follow Channel WhatsApp Ganis Badilum MA RI: Ganis Badilum